YBH MIM Apresiasi Timsus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin Ungkap Sindikat “Passobis”

MAKASSAR, TapakNews — Keberhasilan Tim Khusus (Timsus) Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin mengungkap dan menangkap sindikat penipuan digital bersekala besar yang dikenal masyarakat dengan istilah “passobis”, di kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 24 April 2025 lalu, diapresiasi oleh YBH-MIM.

Hal tersebut disampaikan Ketua Yayasan Bantuan Hukum Mitra Indonesia Mandiri (YBH MIM), Hadi Soetrisno, SH, saat diwawancara oleh awak media, Minggu (27/04/2025).

“Patut diapresiasi keberhasilan Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin atas pengungkapan dan penangkapan puluhan pasobis yang telah banyak melakukan penipuan digital terhadap masyarakat,” ungkapnya.

Hadi berharap aparat penegak hukum (APH) dapat bersinergi dengan Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin guna mengusut tuntas para pasobis dan memberikan hukuman yang maksimal supaya tidak ada lagi masyarakat yang jadi korban penipuan online.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat yang pernah jadi korban penipuan digital dan siber lainnya segera melapor, agar Timsus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin bersinergi dengan Polda Sulsel dapat memproses secara hukum para pasobis yang diduga lakukan penipuan online serta mencatut nama pejabat Kodam Hasanuddin,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang warga, Amir yang pernah jadi korban penipuan digital mengucapkan terimakasih kepada Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin yang bekerja secara maksimal menangkap pasobis sindikat penipuan digital tersebut.

“Saya harap APH segera memproses passobis sesuai dengan hukum yang berlaku supaya ada efek jera dan tidak ada lagi warga yang jadi korban penipuan online,” tandasnya.

Diketahui, sebanyak 40 orang passobis dan puluhan hp sebagai barang bukti yang digunakan sindikat penipuan digital diamankan Timsus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin.

Selanjutnya puluhan passobis dan barang bukti akan diserahkan ke Polda Sulsel untuk proses lebih lanjut.

Baca Lainnya :  Diduga Ada Permainan Dibalik Korupsi Berjamaah Truk Sampah, 121 Kades di Gowa Hanya Jadi Saksi