MAKASSAR, TapakNews — Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar menggelar penyambutan Mahasiswa Baru (Maba) Tahun Ajaran (T.A) 2022/2023.
Bertempat di Aula Kampus II UPRI, Jalan Nipah-nipah Antang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Rabu,, (24/8/22).
Hadir dalam giat tersebut, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Karya Darma (YPTKD), Dra. Hj Halijah Nurtinri., M.Si, Rektor UPRI H. Muh Darwis Nurtinri, S. Sos., M.Si, para Wakil Rektor, para Dekan dan Dosen UPRI beserta jajarannya, Maba 2022/2023 dari perwakilan 5 fakultas yang ada di UPRI Makassar.
Dalam keterangan persnya, Rektor UPRI, menyampaikan bahwa untuk Maba T.A 2022/2023 mengalami lonjakan pendaftar yang cukup signifikan dibanding tahun ajaran kemarin, yakni tahun 2020/2021.
“Untuk Maba tahun ajaran 2022/2023 ini, mahasiswa baru yang sudah terdaftar di UPRI, itu ada sekitar 500 orang, untuk tahap pertama atau gelombang pertama,” ungkap Rektor.
Menurutnya, angka 500 Maba yang sudah terdaftar di UPRI, itu tidak menutup kemungkinan akan terus meningkat.
“Untuk saat ini, kami masih membuka calon Maba untuk gelombang berikutnya, hingga bulan Oktober depan. Target yang diberikan oleh Yayasan itu sekitar kurang lebih 1.200 mahasiswa baru untuk Tahun Ajaran 2022/2023,” tambahnya.
Selain itu, Rektor UPRI mengatakan bahwa ada gebrakan baru yang dilakukan oleh UPRI terkait penerimaan Maba, dan tahun ajaran 2022/2023 sistem itu di terapkan oleh UPRI.
“Ya sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi, digital. UPRI saat ini membuka penerimaan mahasiswa baru dan proses pembelajaran dengan sistem online bukan cuma ofline,” terang Rektor.
“UPRI membuka proses pembelajaran jarak jauh atau Zoom, untuk seluruh calon Maba yang ingin mengecam pendidikan di UPRI, Itu Skala Nasional/seluruh wilayah Indonesia,” tutupnya.
Sementara, hal senada dikatakan Wakil Rektor 3 atau Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UPRI, Drs. Firdaus Anas., M. Si. Ia menyampaikan bahwa untuk Maba tahun ajaran 2022/2023, UPRI masih membuka peluang bagi calon Maba yang ingin mendaftar di UPRI hingga bulan oktober tahun ini.
“Hingga gelaran penyambutan Maba T. A 2022/2023 ini, itu sudah tedaftar di UPRI sekitar 500 Maba. Baik secara ofline maupun online. Dan untuk saat ini sudah ada calon pendaftar sekitar 200 orang. Itu prosenya akan kita buka untuk tahap kedua. Karena UPRI membuka peluang pendaftaran hingga tahap ketiga,” ujarnya.
Firdaus Anas juga mengatakan, untuk proses belajar mengajar secara online UPRI sudah menyiapkan aplikasinya bagi pendaftar yang ingin kuliah di UPRI secara Online.
“Kami harapkan tahun ajaran 2022/2023 ini, baik Maba yang mendaftar secara online maupun ofline itu mencapai angka sekitar 700 hingga 1000 orang,” imbuhnya.
“Dan tentunya untuk pembelajaran secara online kami rasa itu sangat memudahkan bagi masyarakat yang ingin kuliah, yang tidak perlu lagi datang kekampus, cukup melalui zoom,” pungkas Wakil Rektor bidang kemahasiswaan itu.
Itu juga, lanjutnya, salah satu pemicu meningkatnya daya tarik masyarakat untuk mengecam pendidikan, yang khususnya sudah bekerja.
Firdaus menambahkan, untuk pengajar di Kampus UPRI, saat ini rata-rata sudah menyandang gelar doktor atau S3. Dan kedepannya semua pengajar di UPRi harus menyandang gelar doktor.
“Tak perlu diragukan lagi dengan kualitas untuk kuliah di UPRi, karena saat ini rata-rata dosen-dosennya itu sudah bergelar Doktor, dan kedepannya semuanya harus bergelar doktor,” tutupnya.
(Lz/TN)